Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 M/1445 H merupakan misi haji terbesar dalam sejarah Indonesia. Biasanya, kuota haji Indonesia berjumlah 221 ribu, namun tahun ini meningkat menjadi 241 ribu berkat tambahan kuota dari Arab Saudi.
Jumlah tersebut terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus, dengan sekitar 40 ribu di antaranya adalah jemaah lanjut usia (lansia).
Komnas Haji Membuka Posko Pengaduan
Menanggapi peningkatan jumlah jemaah, Komnas Haji membuka posko pengaduan terkait kendala dan masalah penyelenggaraan haji 2024. Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, menyatakan bahwa layanan aduan ini bertujuan memastikan pelaksanaan haji tahun ini lebih baik, transparan, lancar, aman, dan memberikan pelayanan optimal bagi para jemaah.
“Kami membuka posko pengaduan untuk memantau dan mengevaluasi seluruh aspek penting dalam penyelenggaraan haji 2024. Dengan adanya layanan aduan ini, kami harap pelaksanaan haji tahun ini akan lebih baik dan memenuhi harapan para jemaah,” ujar Mustolih dalam keterangannya kepada inilah.com, pada Jumat (7/6/2024).
Aspek Pengaduan
Beberapa aspek yang bisa dilaporkan kepada Komnas Haji meliputi:
Calon jemaah gagal berangkat (visa tidak terbit, dan tidak mendapatkan tiket penerbangan).
Layanan penyelenggaraan haji yang tidak maksimal atau tidak sesuai janji (akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan lansia, kesehatan, bimbingan ibadah, dll.).
Jemaah terlantar di tanah air, negara transit, dan Arab Saudi.
Tidak mendapatkan dokumen yang semestinya.
Tidak mendapatkan jaminan asuransi serta hak-hak mendasar sebagai jemaah haji yang telah dijanjikan oleh penyelenggara atau yang telah ditetapkan dalam UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Komnas Haji juga menerima pengaduan dari jemaah haji atau masyarakat yang mengalami atau mengetahui adanya kendala dalam penyelenggaraan Haji Furoda, Haji Khusus, dan Haji Reguler, baik di tanah air, negara transit, maupun tanah suci (Arab Saudi).
Laporan aduan dapat dikirimkan melalui WhatsApp di nomor: +62 852-1148-2171, email: komnashaji60@gmail.com, atau formulir online: bit.ly/poskopengaduanhaji.
Harapan dan Imbauan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam berbagai kesempatan menjanjikan penyelenggaraan haji tahun ini sebagai yang terbaik dan menjadi legasi yang membanggakan bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, tantangannya tidak ringan. Beberapa dinamika seperti keterlambatan jadwal penerbangan telah terjadi, yang dapat mempengaruhi indeks kepuasan jemaah haji.
“Penyelenggaraan haji tahun 2024 M/1445 H merupakan yang terbesar dalam sejarah haji Indonesia. Kami berkomitmen menjadikan pelaksanaan haji tahun ini sebagai yang terbaik,” ujar Yaqut.
Komnas Haji mendorong jemaah haji untuk berani bersuara dan menyampaikan evaluasi atas layanan yang diterima baik di tanah air, di tanah suci, hingga kembali lagi ke tanah air, terutama bagi jemaah haji khusus dan jemaah haji furoda. Karena jemaah tersebut telah membayar biaya yang tidak murah, penyelenggara harus memenuhi janji mereka memberikan layanan yang optimal.
“Jemaah haji harus berani bersuara dan menyampaikan evaluasi atas layanan yang diterima. Kami ingin memastikan setiap jemaah mendapatkan layanan yang optimal,” tambah Mustolih.
Waspada Visa Non-Haji
Komnas Haji menduga masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan visa non-haji seperti visa ziarah, visa multiple, atau visa kunjungan. Meskipun sudah ada pengumuman resmi dari otoritas Arab Saudi bahwa visa non-haji dilarang digunakan untuk haji dengan ancaman hukuman, oknum-oknum tertentu masih mencoba memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan.
“Visa non-haji tidak boleh digunakan untuk berhaji. Kami mengingatkan jemaah untuk berhati-hati dan tidak tergiur dengan tawaran-tawaran tidak resmi,” tegas Mustolih.
Dengan adanya layanan pengaduan ini, diharapkan penyelenggaraan haji tahun 2024 akan berjalan lebih baik dan memenuhi harapan para jemaah, sehingga menjadi ibadah yang aman, nyaman, dan berkesan serta menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang.
Ilustrasi Haji (Foto: Photosensia/Getty Images/iStockphoto)