Suhu Ekstrem di Saudi saat Musim Haji, Capai 44 Derajat Celsius

Jum'at, 07 Juni 2024 07:49 WIB

Otoritas Arab Saudi mengingatkan jemaah haji tentang kemungkinan cuaca panas ekstrem yang bisa mencapai 44 derajat Celsius selama puncak Ibadah Haji 2024.

Ibadah haji di Saudi akan dimulai pada 14 Juni. Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setidaknya sekali bagi mereka yang mampu, baik secara ekonomi maupun kesehatan.


Dilansir dari laman CNN Indonesia, Kepala Badan Meteorologi Nasional Saudi, Ayman Ghulam, memperkirakan adanya kenaikan suhu dari kondisi normal.

"Perkiraan musim haji tahun ini akan menyaksikan kenaikan suhu rata-rata satu setengah hingga dua derajat dari suhu normal di Mekkah dan Madinah," kata Ghulam dalam konferensi pers pada Selasa (4/6) yang dikutip oleh AFP.


Dia menambahkan, "Perkiraan itu menunjukkan kelembaban relatif 25 persen, tingkat hujan mendekati nol, suhu maksimum rata-rata 44 derajat [Celsius]."

Untuk mengatasi cuaca panas ekstrem ini, Saudi telah menyediakan air dalam jumlah yang cukup guna memenuhi kebutuhan para jemaah.


Ghulam juga menyebutkan bahwa pihak berwenang Saudi telah menyiapkan tenda-tenda dengan pendingin udara untuk mengurangi rasa panas.

Musim haji tahun lalu, para jemaah juga menghadapi cuaca ekstrem. Menurut data pemerintah Saudi, suhu saat musim haji tahun lalu mencapai 48 derajat Celsius. Akibat gelombang panas tersebut, sekitar 2.000 orang mengalami heatstroke.

Namun, jumlah kasus heatstroke diduga lebih tinggi karena banyak penderita yang tidak dirawat di rumah sakit atau klinik sehingga tidak tercatat dalam data resmi.



Ilustrasi suhu panas (Foto: Freepik)