Mudahnya Ke Baitullah

Rabu, 03 Agustus 2022 10:16 WIB
Panggilan Umroh bukan ditujukan kepada si kaya, si miskin, usia tua atau yang muda. Panggilan itu berlaku menyeluruh bagi semua ummat muslim di dunia. Namun bagaimana memenuhi panggilan tersebut tersebut. Panggilan itu memang istimewa, oleh karenanya pemenuhan atas panggilan tersebut juga melalui tahapan istimewa juga.
Banyak cerita dan juga pengalaman orang-orang yang telah melaksanakan berumroh atau berhaji walau pun dirinya dalam keadaan kekurangan. Namun banyak pula yang memenuhi panggilanNya dengan mudah, dan apa pula yang harus melalui jalan yang berliku.

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka (sembelihlah) korban[120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu[121], sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfid-yah, Yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. apabila kamu telah (merasa) aman, Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), Maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.l

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar panggilan itu disegerakan.

1. IKHTIAR dan TAWAKAL 
Usaha dan Do’a adalah Ihktiar kita mencari rezeki dengan cara halal sehingga Allah Ridho dengan usaha. bersunggung-sungguh serta gigih penuh semangat, apapun usaha itu dengan catatan usaha tersebut halal. Setelah kita berusaha maka do’a adalah kunci akhir dalam sebuah perbuatan sholeh. 
Tawakal juga memberikan kelapangan dada saat himpitan dan usaha kita terasa begitu sulit. Berdoa menjauhkan kita dari patah semangat atau pun putus asa. Terlebih kita berdo’a untuk dapat melaksanakan ibadah Umroh dan Haji.

2. MULAILAH MEMBUKA TABUNGAN UMROH 
Menunaikan ibadah umroh membutuhkan persiapan dalam hal biaya. Sebagai langkah awal dan pertanda keseriusan kita memenuhi panggilanNya yang perlu dilakukan adalah membuka Tabungan Haji Umroh. 
Tabungan ini akan menjadi landasan wujud kesungguhan untuk berkunjung ke  Baitullah. Mencermati masa tunggu haji yang ,panjang ada baiknya kita menyiapkan biaya sedini mungkin. guna memenuhi ibadah umroh.Sehingga kita semua mempunyai waktu guna memenuhi ibadah umroh.