Haji merupakan ibadah yang diwajibkan bagi seorang muslim apabila mampu melaksanakannya. Dengan kata lain, terdapat syarat tertentu untuk dapat menjalankan ibadah haji. Utamanya yang menjadi syarat wajib haji adalah mampu, baik secara finansial untuk memenuhi biaya haji dan umroh, serta siap lahir dan batin.
Lantas, apa saja syarat-syarat wajib haji dan umroh lainnya? Berikut telah OCBC rangkum mulai dari syarat wajib, syarat sah, sampai rukun haji secara lengkap. Yuk simak lebih lanjut dalam artikel di bawah ini.
Syarat wajib haji/umroh ada lima:
a. Islam
b.Baligh (dewasa)
c. Berakal sehat
d.Merdeka (bukan budak)
e. Istithaah (mampu)
Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib berhaji/umrah.
Rukun haji ada enam. Yaitu:
a. Ihram (niat)
b. Wukuf di Arafah
c.Thawaf ifadah
d. Sa’i
e.Bercukur
f.Tertib, sesuai dengan urutannya.
Apabila tidak melaksanakan salah satu rukun haji tersebut, maka hajinya tidak sah.
Wajib haji ada Enam. Yaitu:
a. Ihram haji dari mīqāt
b.Mabit di Muzdalifah
c.Mabit di Mina
d.Melontar Jamrah
e. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram
f.Thawaf wada’ bagi yang akan meninggalkan Makkah.
Apabila meninggalkan salah satu wajib haji, maka hajinya sah, akan tetapi wajib membayar dam. Meninggalkan thawaf wada’ bagi jamaah haji yang uzur (sakit atau sedang haid) tidak dikenakan dam.
Sumber: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 Kemenag / Kemenag.go.id